0
"Hantu" Sembako
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
10:33 AM
in
Refleksi
Ada yang datang mengendap-endap
Langkahnya pelan tertatih
Coba mengetuk-ngetuk pintu hati
Ku buka jendela di sudut kamar berhati-hati
Ku lirik teras depan, sesosok bayangan sedang berdiri menanti
Aku penasaran setengah mati
Siapa gerangan yang sudi mampir di istana reokku di tengah teriknya hari
Saat banyak orang sedang sibuk merias diri untuk dipilih
Ku beranjak menapaki lantai berbahan tanah murni
Perlahan kulangkahkan kaki menghampiri pintu pelan tapi pasti
Aku kaget, terkejut hampir tak sadarkan diri
Mahluk aneh bin ajaib tersenyum memamer gigi
Cahaya memantul dari kaca mobil mewah di sisi kiri
Ternyata seorang caleg datang mengunjungi
Dia memberiku sekarung sembako yang semoga cukup untuk dua-tiga hari
Walau lagaknya memelas penuh empati, aku tak lantas menaruh simpati
Dalam hati : Suaraku tak murah engkau beli hanya dengan sesuap peduli !
Langkahnya pelan tertatih
Coba mengetuk-ngetuk pintu hati
Ku buka jendela di sudut kamar berhati-hati
Ku lirik teras depan, sesosok bayangan sedang berdiri menanti
Aku penasaran setengah mati
Siapa gerangan yang sudi mampir di istana reokku di tengah teriknya hari
Saat banyak orang sedang sibuk merias diri untuk dipilih
Ku beranjak menapaki lantai berbahan tanah murni
Perlahan kulangkahkan kaki menghampiri pintu pelan tapi pasti
Aku kaget, terkejut hampir tak sadarkan diri
Mahluk aneh bin ajaib tersenyum memamer gigi
Cahaya memantul dari kaca mobil mewah di sisi kiri
Ternyata seorang caleg datang mengunjungi
Dia memberiku sekarung sembako yang semoga cukup untuk dua-tiga hari
Walau lagaknya memelas penuh empati, aku tak lantas menaruh simpati
Dalam hati : Suaraku tak murah engkau beli hanya dengan sesuap peduli !
Post a Comment