0

December End

Posted by Fadhlan L Nasurung on 11:49 PM in
Kusambut pergantian waktu dengan hanya diam
menelan setiap detik getir yang tersingkap dibalik kering suasana
ku tak ingin membodohi diri untuk larut dalam euforia cerita yang menyita makna
maka kututup setiap cela kepekaan rasa yang menjebak

pernah terbesit sebuah angan untuk hidup dalam kefakiran
fakir akan kemewahan dusta yang menenggelamkan realita dan fakta
sedang semua larut dalam kebisingan rimba absurditas
kuceburkan diri ke dalam lautan sejarah keberadaan kita
yang kini hanya menjadi boneka masa dan pelayan zaman
tertunduk manis menikmati bangunan kebodohan yang megah
bodoh karena hanya mampu menjadi penikmat suasana yang hampa makna
menghabiskan waktu dengan setumpuk cita, tawa, dan canda yang berujung duka dan siksa jiwa yang ternoda

maka kupilih melacurkan ide  pada sebuah layar datar yang binar
bercengkrama dengan kata yang dengan kaya melahirkan berjuta makna dalam karya
berteman dengan waktu yang kala ini menampak dalam nada
melodi rasa dengan irama senda yang menyiratkan tanda
episode kisah di tahun ini telah berakhir dengan indah ...

31 Des. 2011 - 01 Jan. 2012 ....



|
0

My Poem

Posted by Fadhlan L Nasurung on 11:48 PM in
Tak ada kata yang mampu mewakili rasa
karena huruf-huruf akan bersembunyi karena malu diperhadapkan dengannya
ucap pun akan mnjadi kelu bukan karena kebakuan makna tetapi karena ungkap bibir terlanjur membeku
dan semua hanya akan tertegun menyimak memori silam yang penuh bercak
sebuah nostalgia suci
tidak untuk bercerita
tetapi mendengar celoteh hati
diam dalam raungan kebisuan 

Masih terasa belaian lembut sentuhan damai ayunanmu
dongeng masa kecil yang mengantar lelapku  
kau rangkai dengan irama khas yang membuat tangisku diam
kau terbangun saat semua tertidur, bicara saat semua terdiam, peduli saat semua apatis dan bersikap saat semua hanya bisa menatap
diriku, diriku yang kala itu bernyawa dalam ketidakberdayaan
kisah itu, cerita itu, kenangan itu milikmu
                                                                             
Ibu ...
kemarin usiaku beranjak
dewasa mencengkramku
nadaku meninggi
senyummu memeluk emosiku
namun egoku menyelimuti belukar ambisiku
kuasamu tak berdaya bukan karena menyerah, tetapi karena besar sayangmu
catatan merah dalam paragraf hidupku perlahan membuatmu renta
marah pun kau tak mampu
kau taklut oleh rasa
rasa kasih, cinta dan sayangmu
kini kusadar
kau bukan, bukanlah segalanya
tetapi segalanya adalah kau
tatapmu, ucap bibirmu, sentuhan hangat belaianmu
itulah segalaku
besar cinta, kasih dan sayangmu membuat-Nya cemburu
maka selalu kumohonkan ampun atasmu
dalam segenap senarai doaku
karena cintamu adalah manifestasi dari cinta Sang pemilik cinta …

22-12-2011



|
0

BlogKu

Posted by Fadhlan L Nasurung on 11:41 PM in
Karya itu suara, irama, gema, nada, kata, goresan tinta yang lahir dari logika, rasa dan emosi jiwa menjadi energi cipta kemudian membentuk sebuah rangkaian pola, merefleksi dalam ungkapan lisan dan tulisan. Ia bukan sesuatu yang abstrak, ia terjamah, oleh sentuhan rasa dan logika ...

|

Copyright © 2009 Manusia Cipta All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.