0
Bait Pagi
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
10:43 AM
in
Refleksi
Pelan-pelan ada yang mengintip dari jendela
Seolah melirik penuh curiga
Kepalanya mendongkak
Matanya menyilaukan mata
Perlahan cahayanya terurai melingkupi kota
Menyingkirkan embun yang hinggap di bibir daun dan atap rumah warga
Ku lirik pergelangan tangan
Telah pukul enam lewat sekian
Samar-samar mulai terdengar dentuman roda-roda
Aku beranjak
Hasilnya belum seperdua
Kembali ku duduk menatap layar binar
Jari-jari beradu memberi kecupan
Maaf kalau sedikit kasar
Tinggal butuh sepenggal rangkaian
Ku tambah laju kerja komputer di balik jidad yang mulai berkerut
Komputer berpentium semesta
Singkatnya, bait-bait itu akhirnya utuh
Menjadi Kau ...
Seolah melirik penuh curiga
Kepalanya mendongkak
Matanya menyilaukan mata
Perlahan cahayanya terurai melingkupi kota
Menyingkirkan embun yang hinggap di bibir daun dan atap rumah warga
Ku lirik pergelangan tangan
Telah pukul enam lewat sekian
Samar-samar mulai terdengar dentuman roda-roda
Aku beranjak
Hasilnya belum seperdua
Kembali ku duduk menatap layar binar
Jari-jari beradu memberi kecupan
Maaf kalau sedikit kasar
Tinggal butuh sepenggal rangkaian
Ku tambah laju kerja komputer di balik jidad yang mulai berkerut
Komputer berpentium semesta
Singkatnya, bait-bait itu akhirnya utuh
Menjadi Kau ...
Post a Comment