0
Eksotisme Malam
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
10:15 AM
in
Refleksi
Jejaknya tak berupa tanda
Tak juga berupa suara
Hanya coba diterjemahkan oleh suasana
Panorama pergantian waktu, kala senja berlalu
Arak-arakan gelap datang begitu cepat
Kunang-kunang jalan bersinar
Isyarat tengah berlangsung pesta lelah
Semua harus segera pulang
Aku menahan waktu di keheningan
Menunda lelah untuk tak turut pada lelap
Kehidupan baru saja akan dipentaskan
Di panggung imajinasi bahkan ilusi
Lalu kuputar lagu-lagu kesunyian
Simponi kesendirian
Aku bernyanyi sambil terus diam menikmati ketelanjangan diriku
Kubiarkan tubuhku dingin, menggigil, tanpa sehelai citra
Semilir angin menampar kebisuan
Kertas-kertas putih berlari
Sepertinya tak ingin jadi saksi skandal erotisme malam itu
Semua lirih, mengira itu sebuah tragedi
Malam itu adalah ruang meditasi paling eksotis
Saat banyak yang memilih ketidaksadaran
Aku memilih untuk tetap sadar dalam keterjagaan
Di sana aku banyak merangkai skenario idealitas, saat realitas tak lagi berpihak !
Tak juga berupa suara
Hanya coba diterjemahkan oleh suasana
Panorama pergantian waktu, kala senja berlalu
Arak-arakan gelap datang begitu cepat
Kunang-kunang jalan bersinar
Isyarat tengah berlangsung pesta lelah
Semua harus segera pulang
Aku menahan waktu di keheningan
Menunda lelah untuk tak turut pada lelap
Kehidupan baru saja akan dipentaskan
Di panggung imajinasi bahkan ilusi
Lalu kuputar lagu-lagu kesunyian
Simponi kesendirian
Aku bernyanyi sambil terus diam menikmati ketelanjangan diriku
Kubiarkan tubuhku dingin, menggigil, tanpa sehelai citra
Semilir angin menampar kebisuan
Kertas-kertas putih berlari
Sepertinya tak ingin jadi saksi skandal erotisme malam itu
Semua lirih, mengira itu sebuah tragedi
Malam itu adalah ruang meditasi paling eksotis
Saat banyak yang memilih ketidaksadaran
Aku memilih untuk tetap sadar dalam keterjagaan
Di sana aku banyak merangkai skenario idealitas, saat realitas tak lagi berpihak !
Post a Comment