0
Kekuatan Pesan Berantai BBM
Di
era digitaliasasi informasi yang kini semakin praktis, informasi-informasi
menjadi begitu sulit dikendalikan, keterbukaan akses informasi kian memudahkan
masyarakat untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang terjadi dengan
mudah. Globalisasi meniscayaakan lahirnya sebuah dunia baru dimana segala jenis
interaksi manusia berlangsung, dunia yang secara demografi begitu sangat luas,
menjadi semakin mengecil dalam dunia virtual, kejadian-kejadian di suatu wilayah
dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat umum dibelahan dunia lain.
Keterbukaan
informasi lewat berbagai media bagaikan buah simalakama yang memiliki dampak
positif sekaligus memiliki dampak negatif bagi relasi antar manusia. Sistem
telekomunikasi yang semakin instan membuat ruang interaksi antar manusia
menjadi begitu sangat praktis dan semakin mereduksi keterlibatan emosi dalam
proses penyampainnya. Bahkan dalam sistem Instant Message yang kini semakin trend
dikalangan pengguna alat komunikasi digital, emosi kemudian diwakili oleh image
yang berisi beragam karakter bergantung keinginan si penyampai kabar, entah itu
benar-benar mewakili ekspresi diri atau tidak. Tetapi di sisi lain tak dapat
dipungkiri, sistem pesan digital begitu sangat memudahkan komunikasi manusia tanpa
lagi dibatasi oleh jarak spasial.
Blackberry Messenger (BBM)
Kemajuan
teknologi di era informasi gital menciptakan sebuah budaya baru dimana
masyarakat begitu mudah mengenal istilah-istilah baru yang umumya trend
digunakan di dunia maya (cyber space), muncul istilah-istilah populer yang
kebanyakan digunakan oleh kaum muda yang aktif memanfaatkan fasilitas gadget
dengan fitur-fitur dan aplikasi yang setiap waktu semakin canggih. Salah satu
aplikasi yang paling banyak digunakan adalah Blackberry Messenger (BBM).
Blackberry messenger yang awalnya hanya merupakan aplikasi milik handphone (HP) Blackberry,
kini dapat digunakan oleh semua jenis Smartphone dari berbagai merek handphone.
Banyak
hal yang bisa disebarkan melalui sistem aplikasi Blackberry Messenger
(BBM), utamanya menyangkut informasi penting dan bermanfaat. Mulai dari berita
kecelakaan lalu lintas, kehilangan, peristiwa penting, penggalangan dukungan (kampanye),
promosi produk dan banyak lainnya. Sistem
penyebaran informasi melalu BBM terbilang sangat efektif bagi mereka pengguna aplikasi
BBM, pesan berantai yang diterima melalui broadcast message,
akan dilanjutkan ke pengguna BMM lainnya jika informasi itu dianggap
penting apalagi darurat, sehingga dalam hitungan menit sebuah informasi dapat
tersebar ke banyak orang hingga membentuk sebuah issu publik. Ditambah penyebaran
informasi juga dilakukan melalui media sosial seperi facebook, twitter,
instagram, path, dan line, yang juga kian massif digunakan oleh hampir semua
kalangan masyarakat.
Tetapi
jangan kira semua informasi yang tersebar melalui BBM adalah benar, karena
banyak pula informasi tidak benar dan beredar dengan begitu cepat hingga tak
terkontrol lalu menjadi issu publik, seperti misalnya berita meninggalnya Ulama kharismatik yang
merupakan Ketua MUI dan Rais Syuriah Nahdlatul Ulama Sulawesi selatan AG.H
Sanusi Baco Lc, yang beberapa waktu lalu. Informasi itu tersebar begitu cepat
dikalangan pengguna BBM, tak sedikit pejabat instansi pemerintah, pejabat
kampus, tokoh ormas dan tokoh masyarakat yang juga menerima pesan tersebut,
bahkan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dalam akun twitternya juga telah menulis
ucapan belasungkawa menanggapi informasi yang beredar. Ternyata setelah dikonfirmasi
kepada pihak keluarga, informasi yang beredar melalui Broadcast Message
tersebut sama sekali tidak benar, berbagai pihak menyayangkan beredarnya
informasi tersebut, termasuk Ikatan Keluarga Alumni Pondok Pesantren Nahdlatul
‘Ulum (IKA PPNU) yang merupakan wadah silaturrahim alumni sebuah Pesantren di
kabupaten Maros dimana AG.H Sanusi Baco Lc sebagai pimpinanya.
Kritis dan Selektif
Tersebarnya
berita tidak benar meninggalnya AG.H Sanusi Baco Lc yang beredar melalui BBM kiranya
dapat menjadi pelajaran bagi pengguna BBM, agar lebih teliti dan hati-hati
dalam menyebarkan sebuah informasi yang diterima melalui broadcast, apalagi
jika berita itu tidak memiliki sanad yang jelas dan belum bisa dipastikan
kebenarannya. Karena harus difahami bahwa psikologi pengguna BBM apabila
menerima berita yang dinilai sangat penting seringkali tak menggunakan nalar
kritisnya untuk sejenak menganalisis benar tidaknya berita tersebut, jangan
sampai kita menjadi bagian dari penyebar berita yang tidak benar, apalagi menyangkut
kabar tentang hidup dan wafatnya seseorang, terlebih jika ia adalah seorang
tokoh yang dikenal oleh masyarakat luas, selayaknya AG.H Sansi baco Lc.
Bersikap
kritis dalam menerima informasi dan selektif dalam menyebarkan informasi adalah
hal yang sangat penting dimiliki oleh para pengguna media informasi digital,
karena nalar publik hari ini ditentukan oleh informasi yang beredar melalui
berbagai media sosial dan media massa. Informasi yang benar menjadi hak publik
yang harus diupayakan dengan berangkat dari kearifan dan ketelitian para
pengguna berbagai fasilitas kecanggihan sistem informasi tersebut.
Media
informasi digital menempati peran penting dalam lalu lintas interaksi manusia
yang tak lagi dibatasi oleh jarak dan batas-batas territorial di zaman dimana
kemudahan demi kemudahan dicapai berkat penemuan teknologi yang semakin maju.
Aplikasi pesan digital seperti blackberry messenger dengan keunggulan broadcast
message-nya, menjadi salah satu yang paling banyak dimiliki oleh pengguna
HP Smartphone, sehingga fungsinya dibutuhkan untuk menyebarkan
informasi-informasi penting dan bermanfaat secara berantai antar pengguna BBM
yang langsung bisa tersebar secara cepat dan massif. Tinggal bagaimana para
pengguna BBM dapat bersikap kritis kemudian terlebih dahulu mencari tahu
kebenaran informasi yang diterimanya, sehingga peyebaran informasi yang tidak
benar bisa diminimalisir bahkan dicegah.
Dimuat di Rubrik Opini Tribun Timur Edisi Sabtu 06 Desember 2014 :-)
Dimuat di Rubrik Opini Tribun Timur Edisi Sabtu 06 Desember 2014 :-)
Post a Comment