0
Anak Zaman
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
12:52 PM
in
Refleksi
Lalu pada malam kau sering mengadu
Yakinmu, di sana ada jejak-jejak Tuhan
Di kolong jembatan, trotoar jalan, hingga lorong-lorong kesempitan
Menengadah ke langit bisu, itu bukan gayamu
Yakinmu, di sana ada jejak-jejak Tuhan
Di kolong jembatan, trotoar jalan, hingga lorong-lorong kesempitan
Menengadah ke langit bisu, itu bukan gayamu
Akupun harus mengaku padamu
Kau terlalu sibuk membiarkan hari-harimu menjadi kumuh
Sedang yang lain berlomba menumpuk pundi-pundi
Bahkan di altar tempat-tempat suci, ada saja yang bergosip tentang untung-rugi
Kau terlalu sibuk membiarkan hari-harimu menjadi kumuh
Sedang yang lain berlomba menumpuk pundi-pundi
Bahkan di altar tempat-tempat suci, ada saja yang bergosip tentang untung-rugi
Yah, kau manusia super aneh yang pernah terlibat
dalam drama hitam-putih ini
Ada irama sendu dan aroma teduh
Kau membuat semua terpesona, dengan gerakan bibir yang berhati
Beda dengan mereka yang suka menggertak sambil memaki
Ada irama sendu dan aroma teduh
Kau membuat semua terpesona, dengan gerakan bibir yang berhati
Beda dengan mereka yang suka menggertak sambil memaki
Kau mungkin Tomanurung yang diutus oleh Batara
Saat zaman mulai lelah dengan pengap problema
Atau, boleh saja kau adalah Jayabaya
Seorang yang dinanti membawa risalah dari Sang Hiyang Taya
Sebagai pembebas tentunya
Saat zaman mulai lelah dengan pengap problema
Atau, boleh saja kau adalah Jayabaya
Seorang yang dinanti membawa risalah dari Sang Hiyang Taya
Sebagai pembebas tentunya
Siapapun Kau
Aku hanya ingin dongeng ini menjelma selayaknya Doa
Semoga Tuhan berkenan mengijaba
Suatu ketika, seorang muda akan datang dari suatu masa
Menyeru manusia hidup untuk semata-mata Beribadah!
Aku hanya ingin dongeng ini menjelma selayaknya Doa
Semoga Tuhan berkenan mengijaba
Suatu ketika, seorang muda akan datang dari suatu masa
Menyeru manusia hidup untuk semata-mata Beribadah!
Post a Comment