Saat Waktu Membawamu

Hari ini keberangkatan menjadi satu-satunya cara agar kau dapat belajar lebih banyak tentang siklus hidup, bahwa kita terkadang banyak melewatkan hari tanpa lebih memahami diri, larut dalam rutinitas yang mengekang kebebasan berekspresi. . .

Kemarin telah beranjak,, hari ini pun sebuah proses kembali harus kita lalui, yah... harimu mungkin akan berujung pada sebuah ruang yang menantang gravitasi, lalu esoknya kau telah berada di semenanjung malaya . . .

kau akan melihat ragam realitas . . .

belajar dengan dalih "Touring" akan mengantarkanmu mendunia . . .

melihat sisi lain dari dunia . . .

sebuah ekspresi kehidupan yang berbeda . . .

bacalah,, simaklah . . .

lalu tulis dalam sebuah lembaran . . .

abadikan dirimu di negeri-negeri itu dengan menitip kesan . . .

lalu pulanglah dengan rangkaian senyum merekah pertanda kau telah menggapai proses meniti tangga-tangga kedewasaan . . .

Kita semua sedang dan akan senantiasa berada pada rangkaian waktu dan proses, hingga Tuhan memutus rantai kefanaan dimana kita menikmati anugerah hidup, memahami makna, tujuan dan hakikat hidup tidak cukup hanya menyibukkan diri bersua dengan realitas empirik, karena justru hidup ini terdiri dari rangkaian misteri yang tak terejewantahkan secara materil, sehingga ia butuh pengetahuan tentang makna.

Sedikit terhenyak ketika kembali harus menyadari bahwa aku terlalu banyak menyia-nyiakan waktu dan melewatkan begitu banyak proses, sedang ketemukan diri tak ubahnya bagai seekor burung yang tak cukup memiliki dua sayap yang kuat, namun tetap berusaha menantang angkasa. Terseok-seok dalam Kebersusah-payahan awalnya menggoda diri untuk mengalah pada menyerah dan pasrah, namun proses akhirnya mengajari bahwa seberapa berat proses yang kita lalui akan menentukan seberapa tinggi kualitas diri.

Nikmati cerita perjalananmu One . . .

|