0
Imperfect
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
9:03 AM
in
Refleksi
Malam itu aku tersudut dalam sebuah
opium kebersalahan mutlak
Bak pencuri sandal jepit yang
dihakimi setengah mati
Oleh mereka yang mendeklarasikan
“Aku” tak sempurna
Tepuk tangan meriah membahana, riuh
menentang hening malam
Aku hanya tertawa, lucu rasanya. . .
Diamku berkata
Layak kau gugat ketidaksempurnaan
ini, ketika kau mengira dirimu sempurna
Celoteh-celoteh polos yang kau bisik
tiap senja berpulang
Menyoal diri yang tak padu dengan
harapan masa kecilmu
Melihat dunia hanya hitam dan putih
Kau giring kabut-kabut ragu hampiri
setiap celah karang inginmu
Larut dalam emosi-emosi skeptis
Ketika sempurna memang ada, mengapa
banyak yang menghina Nuh, memusuhi Musa, membenci Ibrahim, menolak Isa, dan
mencaci maki Muhammad tak habis-habisnya ?
Kau butakan setiap mata hingga tabu
akan fakta
Kau hanya mengulang memorial
cerita-cerita suku maya yang telah hilang dalam sejarah
Maka aku pikir kau sedang
mengangkasa
Sehingga lupa akan gravitasi yang
sewaktu-waktu bisa menghempaskanmu hina
Kau perlu mengenal lemah yang selalu
menjadi tersangka
Karena kekurangan akan
mempersaksikan dia sebagai terdakwa
Yang pantas menghuni penjara-penjara
caci-maki
Kata mereka yang mengaku sempurna .
. .
Aku bodoh telah terlibat dalam
sekenario kebersamaan ini
Ketika perbedaan hanya
menjadi subordinasi dini
Padahal perbedaan itu yang pertama
meng-ada saat Tuhan mencipta
Mungkinkah kau lupa ?
Atau kau yang hanya ada namun tak
ber-ada ?
Yang akhirnya secara sadar
menghakimi diri tak sempurna. . .
Ingat sahabat, Ketidaksempurnaan
adalah milik kita bersama . . .
Post a Comment