0
PMII Dalam Lintas Ruang & Waktu
Posted by Fadhlan L Nasurung
on
12:51 PM
in
Refleksi
Pada 17 april 1960 yang lalu kau dideklarasikan ...
Kau lahir dari rahim orang tua yang lama dididik di pesantren ...
Dia selalu terbuka, toleran, moderat dan menjunjung tinggi keadilan ...
Dia adalah pewaris suluh perjuangan Muhammad Nabi kita ...
Sahabatnya dan para pelestari ajaran dan jejak langkahnya ...
Merekalah para Ulama ...
Karena niat ketulusan melanjutkan perjuangan, orang tuamu dilahirkan (NU-1926) ...
Setelah lama menjadi benih ajaran dan sekian waktu dikandung semangat ...
Masihkah kau ingat.?
Semoga kau tak lupa ...
Karena itu sejarah (JASMERAH-Sukarno) ...
Aku pernah membaca riwayat tentang namamu ...
Di sana Aku menemukan sejumput perdebatan ...
Hingga akhirnya para pendahuluku bersama dalam mufakat ...
Kau bernama " Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia " ...
Hebatnya, kau tak lahir bagai selembar kertas putih ...
Karena ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal jamaah telah mewarnaimu ...
Sedang birumu mengisyarat dalamnya khazanah pengetahuan dan luasnya cakrawala keilmuan ...
Adapun kuningmu pertanda kesejukan rahmat bagi seluruh alam ...
Gagah dengan frame perisai yang kokoh ...
Masihkah kau seperti itu.?
Semoga iya ...
1966 kau mulai turun ke jalan dan bersuara lantang mengkritik kebijakan ...
Mengarak sejumlah barisan untuk tak gentar menggugat ketaksesuaian ...
Era itu aku mengenal sahabat Zamroni (Tokoh Kunci Angk. 66), seorang kusuma yang dibesarkan dipangkuanmu ...
Kau lahir dari rahim orang tua yang lama dididik di pesantren ...
Dia selalu terbuka, toleran, moderat dan menjunjung tinggi keadilan ...
Dia adalah pewaris suluh perjuangan Muhammad Nabi kita ...
Sahabatnya dan para pelestari ajaran dan jejak langkahnya ...
Merekalah para Ulama ...
Karena niat ketulusan melanjutkan perjuangan, orang tuamu dilahirkan (NU-1926) ...
Setelah lama menjadi benih ajaran dan sekian waktu dikandung semangat ...
Masihkah kau ingat.?
Semoga kau tak lupa ...
Karena itu sejarah (JASMERAH-Sukarno) ...
Aku pernah membaca riwayat tentang namamu ...
Di sana Aku menemukan sejumput perdebatan ...
Hingga akhirnya para pendahuluku bersama dalam mufakat ...
Kau bernama " Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia " ...
Hebatnya, kau tak lahir bagai selembar kertas putih ...
Karena ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal jamaah telah mewarnaimu ...
Sedang birumu mengisyarat dalamnya khazanah pengetahuan dan luasnya cakrawala keilmuan ...
Adapun kuningmu pertanda kesejukan rahmat bagi seluruh alam ...
Gagah dengan frame perisai yang kokoh ...
Masihkah kau seperti itu.?
Semoga iya ...
1966 kau mulai turun ke jalan dan bersuara lantang mengkritik kebijakan ...
Mengarak sejumlah barisan untuk tak gentar menggugat ketaksesuaian ...
Era itu aku mengenal sahabat Zamroni (Tokoh Kunci Angk. 66), seorang kusuma yang dibesarkan dipangkuanmu ...
Kau punya andil, oleh sebab punahnya orde lama ...
Perlahan kau mulai meniti tangga dinamika ...
Mengambil peran dalam beberapa skenario sejarah ...
Seiring bergulirnya waktu kau mulai mendewasa ...
Perlahan kau mulai meniti tangga dinamika ...
Mengambil peran dalam beberapa skenario sejarah ...
Seiring bergulirnya waktu kau mulai mendewasa ...
1972 kau mulai beranjak nakal ...
Kau memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah (Independensi) ...
Karena alasan-alasan yang sangat politis-realistis ...
Aku tahu, tak ada niatmu mendurhaka ...
Karena ternyata kau tak sama sekali pergi, kau hanya
hijrah sebagai sebuah ijtihad gerakan ...
Karena Islammu, tetaplah Islam ahlu sunnah wal jamaah (Interdependensi) ...
Karena Islammu, tetaplah Islam ahlu sunnah wal jamaah (Interdependensi) ...
1998 walau represi orba tak sedikitpun langkahmu
terhenti apalagi mundur sedepa ...
Meski terkadang lelah, namun pasti tak ada kalah dan menyerah ...
Meski terkadang lelah, namun pasti tak ada kalah dan menyerah ...
Kau tetap konsisten mengawal dan meramaikan medan
aspirasi perjuangan ...
Hingga gemerincing reformasi memekakkan tirani otoriterianisme ...
Kau tetap berdiri, tanganmu terkepal dan maju ke muka ...
Hingga gemerincing reformasi memekakkan tirani otoriterianisme ...
Kau tetap berdiri, tanganmu terkepal dan maju ke muka ...
Kau selalu ada untuk NKRI, Pancasila dan Bhineka
Tunggal Ika ...
Kau sama sekali tak menua ...
Kau hanya semakin mendewasa ...
Kau masih menata pikir ...
Menyelami zikir ...
Dan menggerakkan amal shaleh ...
itu semata-mata doa, dan semoga benar adanya ...
Jayalah senantiasa PMII ...
_ A Little Present For PMII Anniversary _
_ A Little Present For PMII Anniversary _
Post a Comment