0
Rain and Pain
	  Posted by Fadhlan L Nasurung
	  on
	
8:08 AM
	  in
	  
Refleksi
Rintik . . .
Sambung-menyambung dengan begitu apik . . .
Lagi kau jamah bumi dengan gemercik . . .
Menyambangi pucuk-pucuk lentik . . .
Saat itu aku tergelitik oleh suara kritik . . .
Ketika kau hadir bak sebuah lirik . . .
Memberi hiburan sepersekian detik . . .
Begitu simpatik . . .
Lalu kubilang,, tak perlu aku cantik !!!
Biarlah mereka yang tengah merana-meringkik . . .
Karena terlanjur percaya kepada para elit politik . . .
Yang senang menabur janji selangit . . .
Namun setelah berumah di senayan,, tak lagi pernah melirik . . .
Sambung-menyambung dengan begitu apik . . .
Lagi kau jamah bumi dengan gemercik . . .
Menyambangi pucuk-pucuk lentik . . .
Saat itu aku tergelitik oleh suara kritik . . .
Ketika kau hadir bak sebuah lirik . . .
Memberi hiburan sepersekian detik . . .
Begitu simpatik . . .
Lalu kubilang,, tak perlu aku cantik !!!
Biarlah mereka yang tengah merana-meringkik . . .
Karena terlanjur percaya kepada para elit politik . . .
Yang senang menabur janji selangit . . .
Namun setelah berumah di senayan,, tak lagi pernah melirik . . .
n_n 

Post a Comment