0

Learn From The Leaves

Posted by Fadhlan L Nasurung on 12:39 AM in
Daun ...
Satu persatu mulai menyapa bumi ...
Tak ada gugatan, penolakan, apalagi perlawanan ...
Mereka patuh mengikuti alur skenario kodratnya ...
Karena telah tua dan mengering, adalah satu tanda garis batas usia ...
Mereka berterima ...
Dari prosesi hidup-matinya mereka, ada ibrah ...
Bahwa diluar kendali kita, ada Kuasa yang Maha Segala ...


n_n



|
0

PMII Dalam Lintas Ruang & Waktu

Posted by Fadhlan L Nasurung on 12:51 PM in
Pada 17 april 1960 yang lalu kau dideklarasikan ...
Kau lahir dari rahim orang tua yang lama dididik di pesantren ...
Dia selalu terbuka, toleran, moderat dan menjunjung tinggi keadilan ...
Dia adalah pewaris suluh perjuangan Muhammad Nabi kita ...
Sahabatnya dan para pelestari ajaran dan jejak langkahnya ...
Merekalah para Ulama ...
Karena niat ketulusan melanjutkan perjuangan, orang tuamu dilahirkan (NU-1926) ...
Setelah lama menjadi benih ajaran dan sekian waktu dikandung semangat ...
Masihkah kau ingat.?
Semoga kau tak lupa ...
Karena itu sejarah (JASMERAH-Sukarno) ...

Aku pernah membaca riwayat tentang namamu ...
Di sana Aku menemukan sejumput perdebatan ...
Hingga akhirnya para pendahuluku bersama dalam mufakat ...
Kau bernama " Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia " ...
Hebatnya, kau tak lahir bagai selembar kertas putih ...
Karena ajaran Islam Ahlu Sunnah Wal jamaah telah mewarnaimu ...
Sedang birumu mengisyarat dalamnya khazanah pengetahuan dan luasnya cakrawala keilmuan ...
Adapun kuningmu pertanda kesejukan rahmat bagi seluruh alam ...
Gagah dengan frame perisai yang kokoh ...
Masihkah kau seperti itu.?
Semoga iya ...

1966 kau mulai turun ke jalan dan bersuara lantang mengkritik kebijakan ...
Mengarak sejumlah barisan untuk tak gentar menggugat ketaksesuaian ...
Era itu aku mengenal sahabat Zamroni (Tokoh Kunci Angk. 66), seorang kusuma yang dibesarkan dipangkuanmu ...
Kau punya andil, oleh sebab punahnya orde lama ...
Perlahan kau mulai meniti tangga dinamika ...
Mengambil peran dalam beberapa skenario sejarah ...
Seiring bergulirnya waktu kau mulai mendewasa ...

1972 kau mulai beranjak nakal ...
Kau memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah (Independensi) ...
Karena alasan-alasan yang sangat politis-realistis ...
Aku tahu, tak ada niatmu mendurhaka ...
Karena ternyata kau tak sama sekali pergi, kau hanya hijrah sebagai sebuah ijtihad gerakan ...
Karena Islammu, tetaplah Islam ahlu sunnah wal jamaah (Interdependensi) ...

1998 walau represi orba tak sedikitpun langkahmu terhenti apalagi mundur sedepa ...
Meski terkadang lelah, namun pasti tak ada kalah dan menyerah ...
Kau tetap konsisten mengawal dan meramaikan medan aspirasi perjuangan ...
Hingga gemerincing reformasi memekakkan tirani otoriterianisme ...
Kau tetap berdiri, tanganmu terkepal dan maju ke muka ...
Kau selalu ada untuk NKRI, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika ...


Hari ini (17 april 2013) kau telah menginjak angka usia ke -53 ...
Kau sama sekali tak menua ...
Kau hanya semakin mendewasa ...
Kau masih menata pikir ...
Menyelami zikir ...
Dan menggerakkan amal shaleh ...
itu semata-mata doa, dan semoga benar adanya ...

Jayalah senantiasa PMII ...

_ A Little Present For PMII Anniversary _



|
0

Sidang Terbuka

Posted by Fadhlan L Nasurung on 8:56 AM in
Dari satu persatu yang ada
Ada mereka yang menjadi terdakwa
Yang lain berlakon sebagai jaksa
Ada tanya yang menyerang tak henti-hentinya
Ada jawab yang hanya menggelantung di atas ranting logika yang rapuh
Ada tuntutan yang hanya butuh penjelasan
Mereka lalu berharap suaka
Mata mereka mengisyaratkan ada duka
Bersalah karena tak mampu beretorika
Sungguh benar mereka yang pandai bersilat lidah

n_n



|
0

Sleep Soundly

Posted by Fadhlan L Nasurung on 9:44 AM in
Seketika itu
raut tak lagi menggambarkan apa-apa
dengan satu ekspresi yang tak berubah
kau lama tak membuka mata waktu itu
hanya embusan nafas yang mengabarkan ada ruang yang sedang kau jejak
entah akan berujung pada penemuan nyata
atau utophia belaka
kau terlelap dalam balutan kerudung hitam dan jaket merah yang membuatmu tak terusik oleh dingin
sesekali menyeka wajah dengan tangan kiri yang kau balut dengan sebuah temali dan arloji putih
damailah dalam dekapan hangat
tak mungkin kubiarkan ada yang mengusikmu dalam setengah lelap saat itu
aku ingin kau tak terjaga karena aku akan menjaga
paling tidak  dari mereka yang membuatku menaruh curiga
sepertiga malam yang cukup menyiksa sebenarnya
karena lagi-lagi aku harus menjalani masa-masa hukuman untuk belajar tak peduli
Lebih  kejam dari pengasingan di zaman colonial
Perlahan akupun akan berhenti, namun semoga tidak!
Saat kulihat kau telah mendewasa karena pengetahuan yang mampu kau bagi
Saat kurasa kau telah benar-benar ada untuk zikir, pikir dan amal shaleh
Saat itu cintaKu telah mengikhlaskanmu menutup semua lembaran tentangku …
Dan lagi semoga tidak!

@TanjungBayang



|
0

Better Nature

Posted by Fadhlan L Nasurung on 8:16 AM in
Rumput . . .
Terhampar hijau di atas jengkal demi jengkal tanah pertiwi . . .
Maklum,, kemarau segera berlalu . . .
aroma-aroma kering menyingkir . . .
itu ekspresi dari sebuah kawasan asing di tengah kota . . .
asing dari sepatu-sepatu angkuh-mengkilat . . .
asing dari wajah-wajah mesum-sumringah . . .
itu bumi kecil kita . . .
yang tetap konsisten memberi suplai untuk setiap tarikan nafas kehidupan . . .
udara kesegaran . . .

n_n 



|
2

Freedom Wind

Posted by Fadhlan L Nasurung on 8:19 AM in
Angin . . .
antarkan bisikan ini pada mereka yang disana . . .
bisikan kemanusiaan . . .
jangan lagi biarkan duka bertahta . . .
jangan lagi pasrah dalam papah . . .
kita punya kuasa . . .
bukan larut dalam kodrat sejarah . . .
aku pernah membaca sebait firman_Nya . . .
bahwa " Allah tidak akan merubah suatu kaum kecuali mereka sendiri yang memulai perubahan dari dirinya "
ternyata Allah mentakdirkan kita bisa . . .
keluar dari jerat derita yang telah memasa . . .
kemiskinan itu akibat . . .
pemiskinan adalah sebabnya . . .
ada ketidakadilan yang terstruktur . . .
ketimpangan yang sistematis . . .
rekayasa dari sekaula manusia melata . . .
berotak tapi tak memiliki akal sehat . . .
berhati tapi tak memiliki nurani . . .
merekalah generasi dari kaum yang pernah terbuang dari surga . . .
Iblis la'natullah 'alaih . . .
dalam jelmaan mannusa . . .

n_n 



|
0

A Paper Message

Posted by Fadhlan L Nasurung on 8:15 AM in
Kertas ...
Secarik yang terbuang di sudut penuh debu berserak
Tanda bahwa telah sekian waktu terasing dari jamah
Aku berniat palingkan wajah membuta
Tapi seonggok firasat jatuh tepat menimpa tanda tanya
Haruskah kuberpaling seperti yang lain?
Kubalik arah yakinkan suasana
Namun tak lagi kutemukan ia mengada
Aku teringat pesan seorang guru
Katanya,, banyak peristiwa-peristiwa besar diskenariokan di atas selembar kertas . . .


n_n 



|
0

Step on Step

Posted by Fadhlan L Nasurung on 8:13 AM in
Langkah ...
hentakan menyergap satu persatu tapak . . .
serasa menggertak . . .
kupalingkan wajah sejenak . . .
namun tak seorangpun yang berlalu meninggalkan jejak . . .
kemana mereka hendak.?
kutanya dengan sajak . . .
mencari titik dunia yang retak.!
jawab sebuah bisikan abstrak . . .

n_n 



|

Copyright © 2009 Manusia Cipta All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.